Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rampung mengukir wajah baru Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Setelah melakukan renovasi masjid untuk pertama kalinya pada Mei 2019, Kementerian PUPR menyelesaikan semua pengerjaannya pada 22 Juli 2020.

 

“Renovasi Masjid Istiqlal sudah 100 persen dan sudah dilakukan provisional handover (PHO),” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu usai renovasi Masjid Istiqlal rampung.

 

Dalam prosesnya, Basuki mengatakan, renovasi Masjid Istiqlal berjalan dengan baik. Khususnya, dalam pengerjaan lansekap dan pencahayaannya.

 

Basuki menceritakan, di dalam masjid tersebut terdapat tanaman Lee Kuan Yew yang sudah menjuntai panjang berikut juga dengan uji coba pencahayaan. “Renovasi besar-besaran untuk pertama kali sejak dibangun 42 tahun lalu. Insya Allah sudah sesuai dengan harapan masyarakat,” jelas Basuki.

Basuki menjelaskan, lingkup pengerjaan renovasi Masjid Istiqlal meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur dan  arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), interior, dan signage. Dia menuturkan, anggaran yang dibutuhkan untuk merenovasi masjid kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut mencapai Rp 475 miliar.

 

Sementara itu, untuk penataan kawasan, meliputi pengembalian aksis Monas dan perapihan zonasi kawasan. Begitu juga dengan perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, perbaikan tepi atau tanggul sungai, dan penambahan gedung parkir lapis dua.

 

“Kami juga melakukan perbaikan kantin dan penambahan area PKL (pedagang kaki lima),” tuturnya.

 

Selanjutnya, untuk bagian arsitektur mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudhu, toilet, dan kamar mandi. Lalu untuk interior dilakukan di ruang shalat utama, area VIP, dan perkantoran pengurus masjid.

 

Dalam pengerjaan, Basuki mengatakan perbaikan dilakukan pada sistem keseluruhan, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior. Lalu untuk pengerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar, dan interior.

Renovasi Masjid Istiqlal sudah 100 persen dan sudah dilakukan provisional handover.

Basuki menambahkan, terowongan silaturahmi bawah tanah yang akan menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral juga akan dibangun. “Ini direncanakan mulai dibangun pada akhir 2020 ini. Kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp 40 miliar,” ungkap Basuki.

 

 Dia memastikan renovasi masjid yang dapat menampung 200 ribu jamaah itu dilaksanakan sesuai protokol pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan. Basuki juga sudah menerbitkan Instruksi Menteri PUPR Nomor 02 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

 

Presiden Joko Widodo juga sempat meninjau langsung saat renovasi masih berlangsung. Jokowi mengakui kondisi pandemi Covid-19 membuat keterlambatan dalam penyelesaian renovasi.

Meskipun saat ini renovasi sudah selesai, namun Presiden Jokowi menyerahkan keputusan dibukanya kembali masjid seluas 91.629 meter persegi tersebut kepada Imam Besar Masjid Istiqlal agar pelaksanaannya dapat menyesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

 

Renovasi Masjid Istiqlal merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo usai menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada 30 Mei 2018. Renovasi tersebut dikerjakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui BPPW Provinsi DKI Jakarta. Pengerjaannya dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.